Pentingnya Mind Map untuk Meningkatkan Kreativitas Anak

Menjadikan mind map sebagai media pembelajaran menyenangkan.

 

Kreativitas memiliki peran yang besar bagi setiap individu, mulai dari meningkatkan produktivitas, menyelesaikan masalah, meningkatkan daya saing, hingga mengatasi kebosanan sehari-hari. Tentu saja, keterampilan ini pun harus selalu diasah sedini mungkin.

 

 

Metode yang dapat dilakukan untungnya meningkatkan kreativitas pun beragam. Untuk anak usia SD misalnya, mind map dapat mulai diajarkan. Melalui cara ini, anak dapat mengeksplorasi sebuah topik tertentu yang sedang dibahas atau menjadi gagasannya.

 

Mengapa demikian?

  • Peta pikiran merupakan sebuah tool grafis yang menggabungkan kata, angka, gambar, dan warna sehingga proses pembuatannya akan lebih menyenangkan. Selain itu, dibandingkan informasi berupa kata, informasi dari kombinasi tersebut enam kali lebih mudah diingat.
  • Mind map membuat anak lebih mudah dalam menjabarkan detail, sehingga keseluruhan gagasannya dapat dilihat dari sudut pandang yang lebih menyeluruh.
  • Metode ini juga merupakan cara yang intuitif untuk mengoordinasikan pikiran. Hal ini dikarenakan cara kerjanya yang menyerupai otak, yakni dengan ‘membenturkan’ ide satu sama lain alih-alih berpikir secara linear.

Seperti contoh saat membahas mengenai bencana alam yang ada di Indonesia, yakni gempa bumi. Anak akan dapat lebih mudah memahami peristiwa ini secara lebih komprehensif menggunakan mind map.

 

Di bagian tengah halaman yang disediakan, kata ‘Gempa Bumi’ dituliskan. Setelah itu, anak akan mengeksplorasi lebih lanjut dengan berbagai pertanyaan yang muncul. Cara yang paling mudah adalah dengan menggunakan kata tanya dasar: apa, mengapa, di mana, kapan, siapa, dan bagaimana.

 

Tentu saja, anak tidak akan menjabarkannya dengan kalimat panjang. Setelah melihat materi yang diberikan, gunakan kata kunci yang dapat digunakan untuk memicu ingatannya seperti lapisan bumi (inti dalam, inti luar, mantel, dan kerak), jenis-jenis gempa (tektonik, vulkanik, runtuhan, dan buatan), dan lain-lain. Bahkan untuk meningkatkan wawasan dan kepeduliannya, boleh juga disisipkan berbagai informasi lain seperti bagaimana menjaga dan membersihkan bumi, dampak apa yang ditimbulkan dari gempa, dan sebagainya.

 

Membuat peta pikiran dapat dilakukan di mana saja untuk mendukung perkembangan kreativitas dan otak anak. Semakin sering hal ini dilakukan dan menjadi kebiasaan, maka akan semakin tinggi pula kemampuan intelektual maupun emosional anak.

Dapatkan akses unlimited game pembelajaran, video tutorial yang menarik, latihan soal dan ujian, video online, materi pelajaran yang bisa didownload dan dicetak, dengan menjadi member Premium kami. Daftar di sini

× Ada yang bisa kami bantu?