Photo : Pixabay
Banyak informasi beredar yang menyatakan bahwa cincin planet Saturnus perlahan-lahan mulai menghilang. Apakah benar begitu? Kalau iya, kira-kira apa penyebab cincin Saturnus lenyap? Yuk, langsung saja kita cari tahu!
Cincin Saturnus yang Spektakuler
Cincin planet merupakan sebutan untuk piringan pipih yang mengorbit pada sebuah planet, yang terbentuk dari debu kosmik dan partikel kecil lain. Dari beberapa planet yang ada dalam sistem Tata Surya, kita tahu bahwa ada empat planet yang memiliki sistem cincin, yaitu Jupiter, Uranus, Neptunus, dan Saturnus. Namun dari keempat planet tersebut, cincin Saturnus lah yang paling megah dan spektakuler. Sebab, cincin tiga planet lainnya sangat tipis dan redup, sehingga tidak jelas terlihat.
Photo : Freepik
Sistem cincin Saturnus terdiri dari beberapa lapisan. Kalau diurutkan mulai dari bagian dalam ke bagian luar yaitu cincin D, cincin C, cincin B, Cassini Division, cincin S, cincin F, cincin G, dan cincin E. Kesan keindahan Saturnus dan cincinnya yang menakjubkan tersebut memang menjadi salah satu objek Tata Surya yang cukup melekat di ingatan kita. Namun, seperti semua yang ada di alam semesta, hal ini tidak akan bertahan selamanya.
Pesona Saturnus Akan Segera Menghilang
Hasil penelitian NASA sebelumnya, terungkap bahwa cincin Saturnus yang pertama kali disaksikan Galileo Galilei tahun 1610 ini akan segera menghilang kurang dari 100 juta tahun lagi. Namun, tidak perlu menunggu 100 juta tahun kemudian untuk membuktikan kebenaran penelitian ini. Sebab berdasarkan fakta terbaru yang ditemukan NASA baru-baru ini, cincin Saturnus sudah mulai pudar dengan skala yang mengkhawatirkan. Hasil ini didapat setelah dilakukan observasi oleh pesawat antariksa tanpa awak Voyager 1 dan Voyager 2 yang sebelumnya berhasil menembus lapisan terluar Tata Surya.
Photo : Pixabay
Terlihat fenomena hujan cincin yang cukup aneh hingga menyebabkan perubahan terhadap ionosfer Saturnus. Beberapa perubahan yang terjadi seperti tingkat kerapatan di cincin itu sendiri serta adanya tiga pita gelap yang mengelilingi Saturnus di garis lintang tengah dan bagian utara.
Diketahui penyebab terbentuknya tiga pita gelap itu karena adanya partikel es dari cincin Saturnus yang kemudian tersedot hingga ke bawah garis medan magnet planet. Nah, saat bersentuhan dengan atmosfer bagian atas Saturnus, partikel es tersebut kemudian menguap sampai tak terbentuk lagi kabut, sebagai gantinya pita gelaplah yang muncul.
Jika ini terus-menerus terjadi, James O’Donoghue dari NASA Goddard Space Flight Center mengungkapkan bahwa seluruh sistem cincin ini akan hilang dalam waktu 100 juta tahun mendatang. Ya, mungkin di masa depan pesona Saturnus ini akan menghilang sehingga planet ini akan terlihat aneh tanpa cincin yang biasanya menjadi ciri khasnya.
Seratus juta tahun bukanlah waktu yang lama jika kita tahu bahwa usia Saturnus kini sudah lebih dari 4 miliar tahun. Namun bersyukurlah, saat ini kita masih beruntung dapat menyaksikan keindahan Saturnus dan cincinnya yang menakjubkan di tengah-tengah alam semesta ini.
Dapatkan akses unlimited game pembelajaran, video tutorial yang menarik, latihan soal dan ujian, video online, materi pelajaran yang bisa didownload dan dicetak, dengan menjadi member Premium kami. Daftar di sini