Mitos-Mitos Keliru pada Teori Evolusi

mitos teori evolusi
Hay Sahabat Primaindisoft,

Pasti sudah familiar dengan kata evolusi kan ? Evolusi sendiri merupakan salah satu materi biologi kelas 12 SMA IPA bab 5. Namun yang belum kelas 12, ataupun yang sudah lulus SMA terkadang masih bingung sebenarnya apa itu evolusi.

Artikel kali ini akan membahas tentang evolusi dan semoga mencerahkan pikiran kita tentang evolusi.

Menurut Wikipedia, Evolusi adalah proses perubahan secara berangsur-angsur (bertingkat) dimana sesuatu berubah menjadi bentuk lain (yang biasanya) menjadi lebih kompleks/ rumit ataupun berubah menjadi bentuk yang lebih baik.

Pada dasarnya tonggak ilmu tentang evolusi dimulai oleh Darwin. Tapi ternyata banyak mitos keliru yang berkembang di pemahaman awam tentang apa itu evolusi.

1. Teori Evolusi Berkata Manusia Berasal dari Kera
manusia memiliki kekerabatan terdekat dengan kera
Darwin sering kali dituduh menyebarkan ilmu yang mengatakan bahwa manusia berasal dari kera. Darwinpun dituduh “murtad” karena menyebarkan paham yang menafikkan keberadaan Tuhan.

Faktanya : Darwin (dan para evolusionis lainnya) tidak pernah menyebut manusia berasal dari kera.
Darwin dan para evolusionis lainnya percaya bahwa manusia memiliki kekerabatan (secara morfologi dan genetika) terdekat dengan kera.

Jadi teori evolusi Darwin tidaklah tentang menyebut perubahan kera menjadi manusia.

2. Evolusi adalah Bentuk Adaptasi Makhluk Hidup Terhadap Lingkungannya
teori lammarck adaptasi leher jerapah
Sejak lama, evolusi diyakini adalah sebagai bentuk adaptasi makhluk hidup terhadap lingkungannya. Pola pikir ini berkembang berkat Jean Baptise de Lamarck yang mengusulkan gagasan bahwa mahluk hidup berevolusi dengan mengembangkan sendiri sifat tertentu selama mereka hidup dan mewariskan perubahan tersebut pada keturunanya.

Lammarck mengambil kesimpulan teori evolusinya dari gagasan “mengapa jerapah berleher panjang ?”.
Lammarck mengatakan bahwa jerapah pada awalnya berleher pendek, tetapi karena pohon yang menyediakan makanan sangatlah tinggi, maka leher jerapah berevolusi menjadi panjang.

Faktanya, jerapah tidak berevolusi dari leher pendek ke leher panjang, tetapi mutasi genetik yang bersifat acak menyebabkan  beberapa  jerapah terlahir dengan  leher yang lebih panjang. Dengan leher yang lebih panjang tersebut,  jerapah itu memiliki kesempatan yang lebih besar untuk bertahan hidup dibanding jerapah dengan leher yang lebih pendek .

3. Contoh Evolusi itu seperti di Anime Pokemon dan Digimon
evolusi digimon
Kita tentu tahu anime yang cukup populer yaitu pokemon dan digimon. Dan kitapun akan sering melihat kalimat seperti “Agumon berevolusi menjadi Greymon” dan “Ekans berevolusi menjadi Arbok”. Paham kitapun menganggap evolusi adalah berubah wujud dari suatu makhluk menjadi makhluk lainnya.

Faktanya, perubahan seperti agumon menjadi greymon tidak bisa disebut evolusi namun lebih cocok disebut metamorphosis (perubahan dari bentuk yang belum sempurna bermetamorphosis menjadi bentuk yang lebih sempurna).

4. Tidak Ada Lagi Evolusi di Zaman Modern Ini
artis denganw ajah mirip tokoh sejarah
Kemajuan jaman diyakini telah menghambat proses evolusi manusia dan makhluk hidup lainnya. Terlebih melihat bentuk manusia dalam 2000 tahun terakhir tidak terlihat mengalami perbedaan fisik.

Faktanya, evolusi terus terjadi namun evolusi tidaklah langsung dalam tingkat morfologi (fisik tubuh) namun biasanya dalam bentuk genetika. Perubahan kecil fisik (evolusi) manusia saja membutuhkan waktu hingga ratusan bahkan ribuan tahun sedangkan umur manusia tergolong pendek sehingga perubahan itu tidak akan disadari.

5. Evolusi adalah Perubahan Menuju Bentuk yang Lebih Baik/Superior
evolusi simpanse
Banyak yang meyakini bahwa evolusi membawa perubahan suatu individu menjadi lebih kuat dan lebih baik daripada individu terdahulu.

Faktanya, evolusi hanyalah salah satu media seleksi alam. Perubahan yang ada tidak selalu menjadikan individu itu lebih unggul atau superior daripada individu terdahulu. Evolusi hanya menjadikan suatu individu lebih cocok kepada suatu lingkungan/habitat. Contohnya adalah ikan sapu-sapu yang berada di laut dalam berevolusi di mana sapu-sapu laut dalam mengalami disfungsi penglihatan.

6. Seperti Namanya, Teori Evolusi masih Sekedar Teori
teori evolusi
Teori evolusi sering dianggap seperti halnya teori graviton pada gravitasi yang tidak dapat dibuktikan keberadaan graviton tersebut.

Faktanya, walaupun disebut teori, namun evolusi sudah diakui sebagai suatu cabang ilmu. Evolusi sendiri sudah dapat dibuktikan melalui ilmu yang disebut rekayasa genetika. Sekedar informasi, rekayasa genetika adalah salah satu pembuktian adanya evolusi.

7. Evolusi Terjadi sebagai Cara Makhluk Hidup Bertahan Hidup
Cara makhluk Hidup bertahan hidup
Banyak orang yang selalu menyebut evolusi adalah cara makhluk hidup agar bertahan hidup atau mempertahankan rasnya.

Faktanya, seperti yang sudah disebut sebelumnya, evolusi terjadi dimulai dari tahap gen dan terjadi secara acak dimana akhirnya tercipta kekayaan genetika seperti burung pipit berbulu cerah dan burung pipit berbulu gelap. Karena burung pipit berbulu cerah mudah diserang pemangsa maka yang tersisa adalah burung pipit berbulu gelap. Jadi tidak dapat dikatakan bahwa burung pipit berevolusi menjadi berbulu gelap agar terhindar dari predatornya.

Demikian mitos-mitos yang sering berkembang tentang evolusi. Sebenarnya masih banyak lagi mitos-mitos lainnya yang harus diluruskan tentang teori evolusi. Bagaimana dengan kalian sendiri ?

 

Dapatkan akses unlimited game pembelajaran, video tutorial yang menarik, latihan soal dan ujian, video online, materi pelajaran yang bisa didownload dan dicetak, dengan menjadi member Premium kami. Daftar di sini

× Ada yang bisa kami bantu?