Hari Anak Sedunia: Stop Kekerasan Anak dalam Rumah Tangga

Diperingati setiap tanggal 20 November, hari anak sedunia sering kali menjadi momen terbaik untuk lebih menghormati hak anak-anak. Salah satu hak anak yang perlu diperhatikan adalah memperoleh rasa aman, mengingat saat ini anak-anak banyak menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga.

  • Fakta Kekerasan Terhadap Anak

Kata kekerasan tidak selalu merujuk pada fisik. Pelecehan seksual, penelantaran, dan eksploitasi juga termasuk dalam kategori kekerasan menurut Convention on the Rights of the Child (1989). Sementara menurut WHO, definisi kekerasan terhadap anak diartikan sebagai segala perbuatan yang berpotensi membahayakan perkembangan anak dan kesehatan anak di masa mendatang.

Timbulnya perilaku tak menyenangkan kepada anak-anak umumnya disebabkan oleh dua faktor, individu dan sosial. Faktor individu berkaitan erat dengan kecenderungan seseorang untuk berbuat kekerasan. Sementara faktor sosial merujuk pada kondisi lingkungan yang mendorong seseorang melakukan tindak kekerasan.

Ironisnya, berdasarkan laporan Global Report 2017, sekitar 73,7% anak-anak Indonesia berumur 1-14 tahun justru mengalami kekerasan di rumahnya sendiri. Hal ini tentu saja sangat disayangkan. Rumah yang seharusnya menjadi tempat berlindung bagi anak-anak, sebaliknya malah menjadi tempat paling traumatis.

 

  • Dampak Kekerasan Pada Anak

Setiap anak yang mengalami kekerasan dalam rumah tangga tentu akan menerima konsekuensi. Konsekuensinya pun bervariasi tergantung pada jenis kekerasan dan keparahannya. Anak yang mengalami kekerasan fisik biasanya akan mendapat banyak lebam dan timbul ketakutan ketika ada kehadiran orang tertentu. Hal ini tentu dapat memengaruhi kesehatan mental mereka.

Sedangkan kekerasan seksual dan kekerasan emosional bisa menyebabkan anak mengalami mimpi buruk, kehilangan kepercayaan terhadap seseorang, mengubah kepribadian, hingga memicu aksi bunuh diri. Sekalipun anak tidak mengalami kekerasan secara langsung, namun bila mereka sering menyaksikan kekerasan yang terjadi dalam rumah tangga, maka hal tersebut berpotensi mengubah perilaku anak-anak menjadi lebih depresi, agresif, dan suka marah.

 

Sejatinya anak merupakan titipan Sang Pencipta. Jika diperlakukan dengan baik, kelak di masa depan ia bisa menjadi aset paling menguntungkan. Bunda, di hari anak sedunia ini, mari hindari kekerasan anak dalam rumah tangga. Selain itu, sebagai orang tua, sudah seharusnya Anda memberikan pendidikan yang layak melalui fasilitas belajar yang memadai.

Untuk membantu meningkatkan pemahaman si kecil tentang materi di sekolah, Anda bisa mengandalkan Primaindisoft—situs belajar online yang asyik dan interaktif. Materi yang disediakan pun beragam, mulai dari jenjang TK hingga SMA. Bersama Primaindisoft, proses belajar si kecil pun jadi menyenangkan.

Dapatkan akses unlimited game pembelajaran, video tutorial yang menarik, latihan soal dan ujian, video online, materi pelajaran yang bisa didownload dan dicetak, dengan menjadi member Premium kami. Daftar di sini

× Ada yang bisa kami bantu?