Filosofi Kue Keranjang dan Maknanya dalam Keluarga

Tahun ini, Sin Cia atau tahun baru Imlek jatuh pada tanggal 5 Februari 2019. Meski perayaannya masih seminggu lagi, namun kemeriahannya sudah mulai terasa. Bisa terlihat dari banyaknya ornamen dan pernak-pernik bernuansa merah yang sudah menghiasi Mal-mal dan tempat umum lainnya.

Selain tradisi ornamen seba merah, menonton pertunjukan barongsai, bagi-bagi angpao, atau makan bersama keluarga, tradisi lain yang tak kalah menarik dari perayaan Imlek ini adalah kue keranjang. Kue ini menjadi kekhasan tersendiri bagi etnis Tionghoa dalam menyambut tahun yang baru.

Ternyata kue keranjang tidak hanya sekadar makanan pelengkap untuk memeriahkan momen ini, tapi memiliki makna yang lebih dalam dari itu. Mulai dari tekstur, bentuk, sampai rasa, semuanya menyimpan maksud dan harapan yang baik.

Ayah Bunda atau pun buah hati mungkin pernah bertanya-tanya, kenapa kue ini selalu ada setiap kali merayakan tahun baru Imlek? Apa keistimewaannya? Ya, mungkin penjelasan di bawah ini bisa membantu Anda atau pun buah hati Anda untuk mengerti maknanya, yang sangat baik jika diterapkan dalam keluarga1.

1. Bentuknya yang Bulat

Kue keranjang biasanya berbentuk bulat. Bentuk ini melambangkan sebuah rasa kekeluargaan yang saling terhubung dan tidak terpisahkan oleh apapun juga.

Harapannya, keluarga dapat berkumpul dan dapat hidup dengan rukun serta bersatu menghadapi hari-hari ke depan.

2. Sifat Kue yang Lengket dan Manis

Sifat kue keranjang yang lengket ditujukan pada sebuah persaudaraan yang sangat erat dan menyatu.

Begitu juga dengan rasa manisnya yang menggambarkan rasa bahagia, suka cita, bersyukur atas berkat yang melimpah, dan ingin selalu memberikan yang terbaik dalam hidup.

3. Kue Keranjang yang Tahan Lama

Kue keranjang memiliki daya tahan lama, bisa disimpan selama 9 sampai 10 bulan lamanya. Ini bisa diibaratkan dengan sebuah hubungan yang abadi, biar pun zaman telah berubah.

Untuk mewujudkannya, sebaiknya dalam keluarga harus bisa saling tolong menolong, memberikan yang terbaik satu sama lain, sehingga rasa kekeluargaan akan selalu terlain baik dalam waktu yang lama.

4. Tekstur Kue yang Kenyal

Nah, tekstur kue keranjang yang kenyal ini menggambarkan motivasi hidup kita yang gigih, ulet, berdaya juang, serta pantang menyerah dalam meraih tujuan hidup.

5. Proses Pembuatan yang Lama

Untuk membuat kue keranjang yang sempurna, membutuhkan waktu yang cukup lama, yaitu sekitar 11 – 12 jam.

Lama waktu pembuatan kue keranjang ini mewakili rasa sabar, kemantapan hari, serta perjuangan untuk mendapatkan hasil yang maksimal.

Tidak hanya itu, untuk membuat kue keranjang yang memiliki bentuk, rasa, dan tekstur yang sempurna, kita perlu mengerjakannya dengan pikiran yang bersih, bebas dari prasangka buruk, serta berkonsentrasi penuh.

Jika nilai-nilai tadi dilanggar, dikhawatirkan kue keranjang yang dibuat akan terlihat lembek dan pucat.

Itu sebabnya dalam pembuatan kue ini dibutuhkan kehati-hatian yang ekstra, serta tidak semua orang dapat membuat kue ini dengan baik.

Nah, itulah sekilas filosofi kue keranjang. Kue dengan tampilan sederhana tapi memiliki makna yang cukup berharga. Tentu sangat baik jika bisa diwujudkan dalam keluarga. Selamat menyambut tahun baru Imlek 2570!

 

 

Dapatkan akses unlimited game pembelajaran, video tutorial yang menarik, latihan soal dan ujian, video online, materi pelajaran yang bisa didownload dan dicetak, dengan menjadi member Premium kami. Daftar di sini

× Ada yang bisa kami bantu?