Hari Kemerdekaan Republik Indonesia merupakan titik balik kebangkitan bangsa. Kira-kira, apa makna kemerdekaan bangsa kita bagi dunia pendidikan?
Tanggal 17 Agustus 1945 merupakan hari sakral bagi seluruh rakyat Indonesia. Pada hari itu, bangsa Indonesia mendeklarasikan kemerdekaannya atas penjajahan bangsa Belanda dan Jepang. Momen bersejarah tersebut turut menjadi tonggak bangkitnya kehidupan berbangsa dan bernegara, mulai dari aspek kenegaraan, sosial, hingga pendidikan.
Dahulu, akses pendidikan bagi masyarakat pribumi masih belum merata. Kemerdekaan Indonesia tentunya memiliki makna mendalam bagi dunia pendidikan. Dengan diakuinya kemerdekaan Indonesia oleh dunia, pembangunan di bidang pendidikan pun mulai digalakkan.
Pendidikan merupakan ujung tombak perlawanan terhadap penjajah
Bisa dibilang, kemerdekaan bangsa Indonesia merupakan buah manis dari pendidikan. Sejak era kebangkitan nasional, para intelektual muda seperti Ki Hajar Dewantara dan Dr. Soetomo menjadi motor penggerak pergerakan pemuda Indonesia, hingga akhirnya berhasil merebut kemerdekaan dari penjajah.
Peran tokoh terpelajar tanah air dalam memperjuangkan kemerdekaan dapat terlihat dari munculnya berbagai organisasi pergerakan nasional yang mulai subur sejak tahun 1920-an. Sebut saja Perguruan Taman Siswa yang berusaha menjembatani kesenjangan hak pendidikan antara kaum pribumi dan Eropa, atau Boedi Oetomo yang merupakan tempat lahirnya para tokoh pembangunan nasional.
Kemerdekaan menjadi gerbang mewujudkan cita-cita bangsa
Dalam rumusan pembukaan UUD 1945, bangsa Indonesia telah berkomitmen untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Dari kutipan pembukaan UUD 1945, pendidikan dapat dikatakan sebagai cita-cita bangsa Indonesia setelah berhasil mendeklarasikan kemerdekaannya.
Gagasan untuk menjadikan pendidikan sebagai cita-cita luhur bangsa Indonesia tersebut berasal dari Presiden Soekarno. Jauh sebelum proklamasi kemerdekaan dibacakan, Presiden Soekarno mengungkapkan cita-citanya akan pendidikan bagi rakyat agar dapat terbebas dari belenggu kebodohan dan penjajahan.
Pasca kemerdekaan, kesempatan untuk mengenyam pendidikan tinggi terbuka lebar bagi seluruh rakyat Indonesia
Lembaga pendidikan tinggi mulai tumbuh pesat pasca kemerdekaan Indonesia. Nama kampus yang semula mengadopsi bahasa Belanda pun perlahan diubah. Tingginya angka pertumbuhan institusi pendidikan tinggi di Indonesia pun berbanding lurus dengan partisipasi warga Indonesia dalam menempuh pendidikan.
Di momen yang bersejarah ini sudah sepatutnya kita turut serta mengisi kemerdekaan dengan menuntut ilmu. Bagi anak usia sekolah dasar, belajar mengenai konsep kemerdekaan dapat dimulai melalui media belajar elektronik seperti museum virtual di Primaindisoft.
Siswa dapat mengunjungi “museum” yang memiliki memorabilia seputar pahlawan kemerdekaan. Di setiap fotonya, terdapat informasi menarik mengenai para pahlawan, mulai dari tempat dan tanggal lahir hingga peran krusialnya dalam memperjuangkan kemerdekaan. Jika tidak sempat berkunjung ke museum, gim museum virtual ini bisa jadi alternatif sarana belajar yang menarik, lho.
Yuk, hidupkan makna kemerdekaan dengan pendidikan!
Dapatkan akses unlimited game pembelajaran, video tutorial yang menarik, latihan soal dan ujian, video online, materi pelajaran yang bisa didownload dan dicetak, dengan menjadi member Premium kami. Daftar di sini