Sejarah Hari Pahlawan yang Harus Kamu Tahu

Hai sahabat Primaindisoft,
di era modern ini, kita memiliki perjuangan yang berbeda-beda. Ada yang berjuang menghadapi ujian sekolah, ada yang berjuang menafkahi keluarga, adapula yang sedang berjuang menjaga keamanan bangsa dan negara. Pada awal kemerdekaan, rakyat Indonesia berada dalam satu perjuangan, mempertahankan kedaulatan bangsa dan negara.

Bagi kalian yang ingin mengetahui sosok-sosok pahlawan yang berjuang di balik kemerdekaan Indonesia bisa lihat di Museum Pahlawan Kemerdekaan atau mainkan Game Memori Pahlawan Kemerdekaan di Primaindisoft.

Hari Pahlawan yang jatuh setiap tanggal 10 November adalah wujud penghormatan kita yang selayaknya terus kita lakukan demi menghargai jasa-jasa mereka yang sudah berjuang sepenuh jiwa dan raga. Berikut fakta tentang Hari Pahlawan yang harus kita ketahui dan pelajari sifat-sifat kepahlawanan yang harus kita miliki.

  1. Mengapa tanggal 10 November ?Hari pahlawan jatuh pada 10 November sebagai bentuk penghormatan kepada rakyat Surabaya yang sudah berkorban jiwa dan raga dalam mempertahankan wilayah Surabaya dari invasi NICA yang diboncengi oleh Belanda. 10 November sendiri adalah puncak perlawanan rakyat Surabaya terhadap pasukan sekutu (NICA).
  2. Bagaimana asal muasal terjadinya Pertempuran Surabaya ?Menurut Soemarsono (panglima pemuda yang bertempur di garis depan melawan NICA), tentara Sekutu (NICA) mendarat dengan izin resmi dari pemerintah Indonesia. Juga diterima secara baik-baik oleh kekuatan pemuda Surabaya, yang di dalamnya Soemarsono menjadi ketua.Izin diberikan karena mereka datang bertujuan untuk mengurus tahanan-tahanan perang di masa lalu yang masih ada di penjara-penjara Surabaya. Maka, ketika tentara Sekutu mendarat, para pemuda Surabaya pun membantu.Masalah mulai muncul setelah tiga hari tentara Sekutu berada di Surabaya. Ada rumor jangan-jangan Sekutu juga akan melucuti senjata yang secara luas kini berada di tangan mereka. Sebab, senjata-senjata itu dulu memang milik Jepang atau Belanda. Baik yang didapat dengan cara direbut maupun hasil dari tentara Sekutu yang ditembak. Dalam tiga hari itu, berita dari mulut ke mulut kian luas: kok tentara Sekutu berada di sudut-sudut Surabaya yang strategis.

    Berdasarkan kecurigaan itulah pemuda Surabaya membuat keputusan untuk mendahului daripada didahului. Kekuatan pemuda Surabaya mulai menyerang pusat-pusat konsentrasi tentara Sekutu. Terjadilah perang selama tiga hari. Yakni 28, 29, dan 30 Oktober 1945.

    Mallaby menghubungi markas pusat Sekutu se-Asia Tenggara di Singapura. Mallaby meminta adanya genjatan senjata. Setelah menerima laporan dari Mallaby, komandan tertinggi tentara Sekutu di Singapura, D.C. Hawthorn, langsung terbang ke Jakarta. Yakni, untuk menemui Bung Karno dan Bung Hatta. Hawthorn minta diberlakukan gencatan senjata. Hari itu juga Bung Karno dan Bung Hatta langsung terbang ke Surabaya dengan pesawat dari Singapura.

    Tiba di Surabaya Bung Karno langsung melakukan konvoi keliling kota. Bung Karno menyerukan agar tembak-menembak dihentikan.

    Hari itu juga, 30 Oktober 1945, perundingan diadakan di kantor gubernur Jatim. ”Dalam perundingan itu Mallaby mengatakan ada sekitar 5.000 tentaranya yang hilang.

    Perundingan itu memang tidak memuaskan pihak Sekutu. Sepulangnya dari pertemuan, Mallaby bertemu dengan milisi yang kemudian terjadi baku tembak hingga menewaskan Mallaby. Karena itu, 10 hari kemudian, 10 November 1945, ketika sudah berhasil mengumpulkan kekuatan, tentara Sekutu melakukan serangan hebat dengan memborbardir Surabaya.

  3. Bukankah daerah lain juga melakukan hal yang sama ? Mengapa Hari Pahlawan merujuk kepada Surabaya ?Pertempuran 10 November 1945 adalah pertempuran pertama Indonesia mempertahankan kedaulatan dan kemerdakaan Indonesia. Pertempuran Surabaya menjadi penyemangat perjuangan di daerah-daerah lainnya untuk ikut mempertahankan wilayah kedaulatan negara.Berita tentang gigihnya rakyat Surabaya menginspiasi rakyat Indonesia diberbagai daerah seperti di Bandung dengan peristiwa Bandung Lautan Api pada tanggal 23 Maret 1946.Pertempuran Surabaya juga menginspirasi rakyat Medan untuk berjuang melawan sekutu sehingga pecahlah Pertempuran Medan Area pada 10 Desember 1945.

    Di Ambarawa (12-15 Desember 1945) terjadi pertempuran di mana rakyat Ambarawa dan tentara Indonesia berperang untuk mengusir sekutu. Pertempuran ini kemudian dikenal sebagai Palagan Ambarawa. Sekutu mengalami kekalahan luar biasa di Ambarawa sehingga harus terusir dari Ambarawa. Keberhasilan besar rakyat Ambarawa ini diperingati setiap tanggal 15 Desember sebagai Hari Infantri.

    Di Bali juga terjadi pertempuran yang penuh semangat setelah melihat kegigihan rakyat Surabaya. Perang ini akhirnya dikenal sebagai Perang Puputan Margarana. I Gusti Ngurah Rai sebagai pemimpin pasukan dan sebagian besar pasukannya meninggal pada 18 November 1946.

    Di Palembang pun rakyat berjuang mempertahankan Palembang dari serbuan NICA. Perang yang terjadi pada 1 Januari 1946-6 Januari 1946 akhirnya berhenti setelah kedua belah pihak mengadakan gencatan senjata.

  1. Kapan pertama kali Hari Pahlawan diperingati ?Bangsa Indonesia memperingati Hari Pahlawan untuk pertama kali pada 10 November 1946 setelah Presiden Soekarno mengeluarkan dekrit yang menyatakan 10 November diperingati sebagai Hari Pahlawan.
  1. Bagaimana munculnya ide Hari Pahlawan ?Pada rapat Presidium Badan Kongres Pemuda Republik Indonesia (BKPRI) pada 4 Oktober 1946 , Mantan pimpinan tertinggi gerakan Pemuda Republik Indonesia (PRI) Soemarsono yang juga ikut ambil bagian dalam peperangan pada saat itu mengusulkan kepada Presiden Soekarno agar menetapkan tanggal 10 November sebagai Hari Pahlawan.Usulan ini didorong oleh semangat agar pertempuran Surabaya 1945 tidak sekedar merujuk kepada kepahlawanan satu-dua orang individu saja, tapi suatu perjuangan bersama seluruh rakyat yang menghendaki kemerdekaan.”Usulan tersebut kemudian ditindak lanjuti oleh Badan Pekerja pada 11 Oktober dengan mengirimkan usulan tersebut kepada pemerintah lewat Kementerian Dalam Negeri dan juga kepada Presiden Soekarno pada 14 Oktober. Usulan tersebut diterima oleh Soekarno sehingga 10 November pun akhirnya menjadi Hari Pahlawan.
  1. Jadi Soemarsono adalah penggagas Hari Pahlawan sekaligus pemimpin Pertempuran Surabaya. Lalu mengapa Bung Tomo justru lebih terkenal ?Menurut catatan Dahlan Iskan ketika mewawancarai Soemarsono, Soemarsono menjawab alasannya adalah karena Bung Tomo mengobarkan semangat rakyat lewat radio.”Itu dia lakukan sebagai tugas karena dia memang menjabat ketua bidang penerangan di PRI,” tambahnya.Ketika Bung Tomo membakar semangat kepahlawanan arek-arek Soroboyo melalui radio, Soemarsono sebagai ketua PRI (PRI adalah sebuah organisasi yang menghimpun hampir seluruh kekuatan pemuda di Surabaya) terus menggerakkan rakyat di lapangan. Membakar semangat yang sama dari kampung ke kampung. Inilah mengapa Bung Tomo begitu terkenal. Itu karena pidato Bung Tomo diterima tidak hanya oleh rakyat Surabaya, namun juga menginspirasi rakyat Indonesia di daerah lainnya.

Hari Pahlawan sebagai satu cara mengenang jasa dan pengorbanan seluruh pahlawan negara yang telah banyak berkorban demi kemerdekaan. Mungkin perayaan Hari Pahlawan di Indonesia tidak sehebat dan sesemarak di negara lain, tetapi jangan sampai Hari Pahlawan sampai terlupakan.

Kita harus ingat bahwa apa yang kita terima hari ini adalah hasil keringat dan darah pahlawan terdahulu yang mempertaruhkan nyawa mereka demi kedaulatan negara ini.

Selamat Hari Pahlawan.
 

Dapatkan akses unlimited game pembelajaran, video tutorial yang menarik, latihan soal dan ujian, video online, materi pelajaran yang bisa didownload dan dicetak, dengan menjadi member Premium kami. Daftar di sini

× Ada yang bisa kami bantu?