Bendera Negara Indonesia atau Sang Saka Merah Putih yang pertama kali dikibarkan pada tanggal 17 Agustus 1945, ternyata dijahit sendiri oleh Ibu Fatmawati, lho! Ibu Fatmawati adalah sosok Ibu Negara pertama serta istri dari Presiden pertama Indonesia yakni Bapak Ir. Sukarno.
Yuk, kita kenalan lebih dalam lagi dengan sosok Ibu Fatmawati!
Pertemuannya dengan Bapak Sukarno
Ibu Fatmawati lahir di Bengkulu pada tanggal 5 Februari 1923. Ibu Fatmawati yang memiliki nama asli Fatimah, sejak masa mudanya, sudah bergabung dalam organisasi perjuangan dari Muhammadiyah bernama Nasyatul Aisyah.
Melalui organisasi perjuangan ini pula lah, Ibu Fatmawati bertemu pertama kali dengan Bapak Sukarno. Pada waktu itu, Bapak Sukarno sedang dipindahkan dari pengasingannya di Flores ke daerah Bengkulu. Hubungan mereka pun lama kelamaan semakin dalam. Dan akhirnya mereka menikah pada tanggal 1 Juni 1943.
Peran Ibu Fatmawati dalam Masa Prakemerdekaan
Selama hubungan mereka, Ibu Fatmawati selalu setia mendampingi Bapak Sukarno dalam rapat-rapat besar prakemerdekaan, seperti dikisahkan dalam buku Konflik di Balik Proklamasi: BPUPKI, PPKI, dan Kemerdekaan (2010: 14-15)
Ibu Fatmawati pun juga ikut “diamankan” ketika Bapak Sukarno dan Bapak Hatta dibawa ke Rengasdengklok pada tanggal 16 Agustus 1945
Cerita Ibu Fatmawati Menjahit Bendera Negara
Peran Ibu Fatmawati yang paling dikenal adalah ketika ia menjahit bendera Merah Putih. Pada sebuah rapat yang merundingkan bendera untuk merepresentasikan Indonesia, Bapak Sukarno meminta Ibu Fatmawati yang mengurusnya.
Ibu Fatmawati pun meminta seorang pemuda bernama Chairul Bahri untuk mencarikan bahan kain kepada pesohor Jepang yang pro kemerdekaan, Shimizu. Pada saat itu, bahan kain sangatlah sulit didapatkan karena masih dikuasai Jepang.
Akhirnya, atas bantuan mereka, Ibu Fatmawati berhasil membuat beberapa lembar kain untuk dijahit jadi Bendera Merah Putih. Ia pun mulai menjahit bendera di Rumah Pegangsaan.
Dengan kondisi fisik yang sedang mengandung anak pertamanya. Ibu Fatmawati menjahit bahan-bahan kain itu menggunakan mesin jahit tangan, karena kondisi kakinya yang tidak memungkinkan. Setelah dua hari, bendera Merah Putih berukuran 2×3 meter itu pun selesai. Ia sempat menangis karena terharu. Bendera ini akan dikibarkan pada tanggal 17 Agustus 1945.
Setelah kemerdekaan, Ibu Fatmawati masih setia mendampingi Bapak Sukarno sebagai Ibu Negara dalam berbagai acara kenegaraan. Ia juga hadir dan turut berjuang dalam masa awal kemerdekaan, bahkan ketika terjadi kontak senjata. Ibu Fatmawati membuat dapur umum bagi para pejuang yang berjaga.
Nah, sekarang kamu tahu, kan, cerita dari Ibu Fatmawati, sosok ibu negara pertama yang menjahit bendera negara Indonesia.
Dapatkan akses unlimited game pembelajaran, video tutorial yang menarik, latihan soal dan ujian, video online, materi pelajaran yang bisa didownload dan dicetak, dengan menjadi member Premium kami. Daftar di sini