Fakta Unik Meteor & Fenomena Hujan Meteor Lyrid

 

Fakta Unik Meteor & Fenemona Hujan Meteor Lyrid

Fenomena Meteor Lyrid, Hujan Meteor Tertua di Indonesia

Meteor Lyrid berasal dari komet Thatcher atau yang disebut C/1861 G1. Komet ini ditemukan pada 5 April 1861 oleh astronom A.E. Thatcher.

Mengutip dari Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA), fenomena meteor Lyrid merupakan peristiwa alam yang sudah diamati selama 2.700 tahun.Penampakan pertama hujan meteor ini berhasil diabadikan oleh China pada 687 Sebelum Masehi (SM).

 

Perbedaan Meteoroid, Meteor Dan Meteorit

Meteoroid adalah potongan batu ruang angkasa. Jika terbakar di atmosfer bumi, disebut meteor, jika sebuah meteor sampai di permukaan Bumi disebut meteorit.

 

Meteorit Kecil

Sebuah meteorit yang lebih kecil dari 2mm disebut micrometeorite.

 

Meteorit Besar

Meteoroid yang memiliki diameter lebih besar dari 10 meter akan diklasifikasikan sebagaisebuah asteroid.

 

Jumlah Meteorit Yang Jatuh Ke Bumi

Sekitar 500 meteorit diperkirakan mencapai permukaan bumi setiap tahunnya, tetapi hanya 5 atau 6 buah yang berhasil ditemukan untuk dipelajari ilmuwan.

 

Korban Meteorit

Menurut sebuah studi pada tahun 1985, sebuah meteorit akan mengenai seorang manusia sekali tiap180 tahun.

 

Kecepatan Meteor

Ketika Meteoroid menghantam atmosfer Bumi,dia dapat melesat dengan kecepatan 130.000mil/jam.

 

Kekuatan Meteor Rusia

Ledakan meteor Rusia menghasilkan gelombang kejut yang terdeteksi oleh sensor infrasonik di sisilain Bumi.

 

Bagaimana menurut kalian? Apakah benda angkasa luar dan rahasianya ini membuat kalian semakin penasaran untuk mempelajarinya?

Jika kalian tertarik dengan meteor, yuk kita mainkan GAME METEOR (Bermain dengan Koordinat) di Primaindisoft.

Sumber : detik.com || astronesia.blogspot || www.kopi-ireng.com

Dapatkan akses unlimited game pembelajaran, video tutorial yang menarik, latihan soal dan ujian, video online, materi pelajaran yang bisa didownload dan dicetak, dengan menjadi member Premium kami. Daftar di sini

× Ada yang bisa kami bantu?