Alfred Nobel menghasilkan banyak uang dari penjualan hasil temuannya, dinamit (nitrogliserin padat). Selain dinamit, diapun memiliki hak paten lebih dari 300 penemuan, menjadikannya salah satu orang terkaya di dunia.
Pada saat dia meninggal pada 1896, Nobel meninggalkan uang dalam jumlah sangat besar yaitu sekitar 9 juta dollar (kurs tahun 1896) yang nilainya setara dengan lebih dari 260 juta dollar (kurs tahun 2016).
Nobel tidak mewariskan seluruh uangnya kepada sanak keluarga, namun menyimpannya ke bank dan melalui yayasannya bunga uang itu harus diberikan sebagai hadiah kepada orang-orang yang berkontribusi besar dan nyata kepada orang yang berjasa bagi peradaban manusia di bidang fisika, kimia, kedoktera, sastra, dan perdamaian. Pemberian hadiah melalui yayasan Nobel inilah yang menjadi cikal bakal lahirnya penghargaan paling populer dan bergengsi di seluruh dunia, Hadiah Nobel. Pada 1969, bidang ekonomi ditambahkan ke dalam bidang yang menerima hadiah Nobel.
Alfred sendiri meninggal pada 10 Desember 1896 setelah menderita pendarahan otak di San Remo Italia.
Setelah Alfred Nobel dikremasi, keluarga membuka surat wasiatnya. Namun semuanya terkejut mendapati isi surat wasiat dari Alfred.
Wasiat
Alfred Nobel telah menulis beberapa wasiat selama hidupnya, tetapi yang terakhir tanggal 27 November 1895 – kurang dari satu tahun sebelum ia meninggal.
Inti dan isi dari wasiatnya adalah :
94 persen kekayaan Nobel akan disimpan dalam bentuk deposit dan saham, lalu bunga/keuntungan per tahun dari simpanan Nobel harus diberikan untuk membiayai penyelenggaraan sebuah acara “anugrah” di mana orang-orang yang telah memberikan manfaat besar kepada umat manusia akan mendapatkan penghargaan dan uang.
Orang-orang yang mendapatkan hadiah itu adalah orang yang telah berjasa di 5 bidang, yaitu Fisika, Kimia, Biologi, Kedokteran, dan Perdamaian.
Wasiat ini tentu saja ditolak oleh banyak sanak keluarganya karena berarti uang warisan tidak akan jatuh pada mereka. Setelah perdebatan, dan berbagai masalah, wasiat ini akhirnya dapat terealisasi 5 tahun kemudian.
Apa alasan Nobel membuat surat wasiat seperti itu ?
Pada 1888, Ludvig Nobel, saudara Alfred meninggal dunia. Ucapan belasungkawapun datang pada Ludvig. Sebuah surat kabar menuliskan sebuah obituari (berita tentang seseorang yang baru meninggal) dengan judul :
“Le marchand de la mort est mort,” atau “Pedagang Kematian telah Mati”
menerangkan bahwa :
Alfred Nobel, “Orang yang telah menemukan alat untuk membunuh manusia lebih cepat daripada sebelumnya” telah berpulang.
Surat kabar ini salah mengidentifikasi Alfred Nobel dengan Ludvig Nobel. Kesalahan identifikasi ini membawa pengaruh besar kepada Alfred Nobel.
Kesalahan obituari ini membawa Alfred pada sebuah renungan, jika dia meninggal sebagai apakah dia akan disebut, pedagang kematian kah ? Tidak ada seorangpun ingin dikenang sebagai orang yang meninggalkan hal-hal yang buruk. Oleh karenanya, Alfred pun merubah isi wasiatnya, dan mengganti penggunaan uangnya untuk bagian dari pemberian penghargaan yang kelak disebut hadiah Nobel.
Pada mulanya, surat wasiat Nobel ini membawa masalah… Mengapa demikian ?
Karena ada beberapa hal yang “dilompati oleh Nobel.
1. Surat wasiat tersebut tidak dikonsolidasikan lebih dahulu kepada sanak keluarga sehingga masalah “perebutan warisan” muncul.
2. Nobel meminta institusi-institusi pendidikan dan kerajaan untuk melakukan penjurian dan pemberian penghargaan namun institusi tersebut belum merundingkan dan mempersiapkan ataupun setuju pada tanggung jawab tersebut.
3. Raja Swedia mendapatkan tugas dan kehormatan untuk memberikan hadiah, namun sesuai aturan, Raja tidak memberikan penghargaan kepada orang asing sehingga Swedia pada awalnya menolak memberikan penghargaan kepada orang asing. (Raja Swedia akhirnya setuju setelah melihat pemberian penghargaan tersebut meningkatkan nilai Swedia di mata dunia)
Dapatkan akses unlimited game pembelajaran, video tutorial yang menarik, latihan soal dan ujian, video online, materi pelajaran yang bisa didownload dan dicetak, dengan menjadi member Premium kami. Daftar di sini