Alfred Bernhard Nobel adalah seorang pebisnis, insinyur, dan kimiawan asal Swedia yang lahir pada 21 Oktober 1833. Alfred Nobel adalah orang yang sangat terkenal karena 2 hal, dinamit dan hadiah Nobel.
Alfred menemukan fakta bahwa dengan mencampurkan nitrogliserin dengan tanah halus/tanah diatom/ kieselguhr/silikagel akan mengubah cairan nitrogliserin menjadi pasta yang bisa dibentuk ke dalam batang, yang kemudian dimasukkan dalam lubang hasil pengeboran. Dan ketika nitrogliserin disulut, maka akan dapat meledak.
Alfred mendapatkan hak paten atas bahan ini pada tahun 1867 (setahun setelah menemukannya pada 1866). Alfred Nobel menamai penemuannya ini dinamit. Ia juga menemukan detonator atau sumbat peledak yang bisa dinyalakan dengan cahaya sumbu.
Dinamit dan detonator dibuat dengan tujuan mempermudah pekerjaan pertambangan. Penemuan ini dibuat saat bor bermahkota intan dan bor angin mulai dipakai secara umum. Digunakan bersama-sama, penemuan-penemuan itu membantu mengurangi banyak biaya pekerjaan konstruksi seperti pemboran saluran, peledakan batu, membongkar bangunan, dan jembatan.
Bagaimana Nobel sampai bisa menemukan dinamit ?
Cerita bermula dari sebuah tragedi. Saat berada di Rusia, Nobel dan ayahnya begitu terobsesi pada bahan peledak, namun kebangkrutan menjadikan Nobel sekeluarga harus meninggalkan Rusia dan kembali ke Swedia. Di Swedia obsesi Nobel pada bahan peledak bernama nitrogliserin begitu tinggi. Pada 1863, sebuah ledakan di dalam laboratorium terjadi dan menewaskan beberapa orang termasuk adik bungsu Alfred, Emil.
Pemerintah kota pun melarang Nobel untuk melakukan eksperimen di tengah kota. Nobel yang tidak putus asa bertekad menciptakan bahan peledak yang aman dan dapat diterima sebagai sesuatu yang komersil. Dia pun menemukan bahwa mencampur nitrogliserin dengan pasir silikagel akan menjadikan nitrogliserin berbentuk gel/pasta dan lebih aman untuk diperjual-belikan. Temuannya inilah yang kemudian disebut dinamit.
Alfred pun mematenkan dinamit dan mendirikan perusahaan dinamit di lebih dari 20 negara dengan jumlah pabrik lebih dari 90 buah, namun walau berkebangsaan Swedia, Alfred memilih untuk menetap di Paris. Yah walaupun Alfred pun kerap berpindah-pindah karena urusan bisnis dan pekerjaan lainnya. Alfred pun kerap disebut sebagai pengembara paling kaya.
Pada 1891, Alfred Nobel terpaksa meninggalkan Paris setelah 20 tahun menetap. Awal mulanya adalah karena Nobel menemukan bahan peledak yang sangat kuat namun tanpa asap yang disebut ballistite. Pada mulanya bahan peledak ini ditujukan untuk industri pertambangan namun situasi Eropa saat itu yang sedang “perang dingin” beradu peralatan perang canggih menjadikan ballistite bahan baku ideal untuk kebutuhan militer.
Lalu mengapa ballistite membuat Nobel “terusir” ? Ini semua berawal dari tawaran Nobel kepada pihak Perancis untuk menggunakan ballistite (campuran nitrogliserin dengan nitroselulosa), tetapi Perancis menolaknya. Sebagai seorang pebisnis, seorang pelanggan yang menolak tawaran barang bagus hanya berarti 1 hal : Alfred harus mencari pelanggan lainnya.
Nobel pun menawarkan ballistite ke pihak Italia. Pemerintah Italia langsung membelinya. Media Perancis pun menuduh Nobel sebagai mata-mata dan penghianat. Hasilnya adalah, Nobel dilarang bereksperimen dan dikurung penjara. Selepas dari penjara, kehidupan berat di Perancis membuat Nobel pergi ke San Remo, Italia dan hidup untuk meneliti di sana sebelum akhir hidupnya pada 10 Desember 1896.
Sebelum meninggal, Alfred Nobel sendiri menemukan kesadaran apakah dirinya akan berarti setelah kematiannya. Oleh karenanya diapun menyimpan uangnya dalam bentuk saham di mana bunganya akan dipakai untuk hadiah kepada orang yang berjasa bagi kemanusiaan. Dan dari situlah cikal bakal Hadiah Nobel yang akan kita bahas di artikel berikut : http://primaindisoft.com/blog/awal-mula-penghargaan-nobel/
Dapatkan akses unlimited game pembelajaran, video tutorial yang menarik, latihan soal dan ujian, video online, materi pelajaran yang bisa didownload dan dicetak, dengan menjadi member Premium kami. Daftar di sini