Nikola Tesla, Ketika Kejeniusan Bukan tentang Uang

Nikola Tesla, Ketika Kejeniusan Bukan tentang Uang

Nikola Tesla lahir pada 10 Juli 1856, adalah seorang penemu, fisikawan, dan insinyur kelahiran Serbia yang kemudian berganti kewarganegaraan menjadi Amerika Serikat. Nikola sering disebut sebagai salah satu ilmuwan terhebat dalam sejarah dunia walaupun kepopulerannya kalah dengan Thomas Alva Edison, maupun Albert Einstein. Sebagai seorang ilmuwan, Nikola disandingkan dengan sosok Albert Einstein, di mana Einstein disebut sebagai pemikir/jenius nomor satu di abad ke 20, sementara Tesla disebut pemikir dan jenius nomor satu di abad ke 19. Hal yang menarik dari Tesla adalah bahwa dia dan Thomas Alva Edison hidup dalam abad yang sama (abad ke 19), disebut lebih pandai dan jenius daripada Edison, namun kalah populer oleh Edison.

Nikola Tesla adalah orang yang hampir terlupakan dalam sejarah, diantaranya adalah dalam kasus hak patent atas penemuan radio. Jika kita menyebut penemu radio, maka kita akan menyebut nama Marconi sebagai penemu radio, namun pada faktanya, Nikola menemukan radio lebih dulu ketimbang Marconi.

Mengapa kejeniusan Tesla bukan tentang uang ?
Ada beberapa kisah lucu dan menyedihkan dibalik alasan penyebutan itu. Suatu ketika Thomas Alva Edison menjanjikan 50 ribu Dollar Amerika (sekitar 15 Milyar Rupiah di 2016) kepadanya jika bisa memperbaiki motor berarus DC milik Edison. Tesla dengan mudah memperbaikinya dan membuatnya menjadi mesin yang sangat efisien. Namun ketika Nikola menagih uang yang dijanjikan, Edison mengatakan bahwa Nikola gagal memahami humor orang Amerika. Edison menolak membayar dan hanya mau menjanjikan kenaikan gaji dari $ 18 seminggu menjadi $ 25 seminggu. Nikola menolak tawaran tersebut dan memilih keluar dari kantor Edison lalu memilih mencari uang dengan menjadi penggali parit.

Baginya, harga diri dan rasa percaya kepada seseorang tidak dapat digantikan oleh sekedar kenaikan gaji.

Nikola yang mencoba peruntungan untuk bangkit sebagai ilmuwan akhirnya mendapatkan investor dengan skema 1/3 keuntungan untuk Tesla. 1/3 untuk investor, dan 1/3 untuk pengembangan usaha. Dia mendapatkan keuntungan yang sangat besar dari penemuan-penemuannya namun uang yang dia dapat tidak digunakan untuk memperkaya diri namun untuk membiayai berbagai proyek eksperimen yang dia lakukan. Investor akhirnya menarik diri dan mengambil kembali uang mereka karena menganggap penemuan Nikola sangat tidak efisien. Dengan uang sangat besar yang dimiliki, Nikola justru memenuhi passion nya dibidang enginering dengan melakukan berbagai proyek yang menghabiskan banyak dana dan bahkan merenggut tangannya sehingga harus diamputasi. Nikola bangkrut namun tetap berjuang untuk menemukan berbagai macam peralatan kelistrikan yang dikemudian hari menjadi pondasi peradaban manusia.
Berbeda dengan berbagai penemu-penemu lain yang menemukan berbagai benda lalu mencari hak paten dari penemuannya untuk dikomersialkan, Nikola menggunakan kejeniusannya untuk menemukan hal-hal yang tidak praktis dan sulit dikomersialkan namun merupakan pondasi peradaban manusia seperti alat penembak sinar laser, radar, sistem arus AC, sistem radio, dan banyak hal lainnya yang justru dapat dirasakan manfaatnya belasan tahun setelah kematiannya. Padahal jika Nikola lebih memilih mencari penemuan-penemuan sederhana layaknya Edison, maka dia akan mampu untuk mengalahkan kekayaan Edison.

Dapatkan akses unlimited game pembelajaran, video tutorial yang menarik, latihan soal dan ujian, video online, materi pelajaran yang bisa didownload dan dicetak, dengan menjadi member Premium kami. Daftar di sini

× Ada yang bisa kami bantu?